Ketika mendengar kata investasi, tentu terbesit di benak kita akan
uang, saham, emas, atau keuntungan. Padahal investasi tidaklah melulu
erat dengan dunia keuangan. Ada satu jenis investasi bernama investasi
vertikal, yang jarang terpikirkan oleh orang padahal manfaatnya sangat
besar bagi dirinya dan orang lain.
Investasi vertikal adalah
investasi yang dijalankan oleh manusia untuk mengharap ridha dari Allah
SWT. Investasi ini hanya memiliki satu kerugian dan satu keuntungan.
Rugi bila yang diinvestasikan adalah dosa, untung bila yang
diinvestasikan adalah pahala.
Beberapa cara menginvestasikan dosa
adalah dengan membuat orang lain sakit hati, berhutang tanpa berniat
melunasi dan mengumbar aurat.
Kita semua pasti mengetahui kalau
Allah SWT adalah Tuhan Yang Maha Pengampun, apapun kesalahan kita
terhadapNYA pasti akan diampuni selama kita tidak menyekutukanNYA. Namun
bila kita berbuat salah terhadap orang lain dan kita tidak meminta maaf
tidak pula dimaafkan maka kita tidak akan diampuni, dan dosanya akan
terus mengalir.
Demikian halnya berhutang tanpa ada niat
melunasi. Jika kita berhutang dan tidak bisa melunasinya maka hutang itu
tidak akan gugur sampai kapanpun, kecuali bila ada orang lain yang
bersedia menanggungnya atau pemberi hutang merelakan hutang tersebut
untuk lunas.
Sedangkan untuk perihal mengumbar aurat, sudah jelas
hukumnya sangatlah haram. Bahkan wangi surga pun sudah lagi tak tercium
bagi pengumbar aurat. Terlebih bila beredar gambar dan video yang tidak
pantas. Maka dosanya akan terus mengalir tanpa henti hingga Hari
Penghakiman nanti.
Lantas, adakah investasi yang terus mengalirkan pahala? Cara-cara untuk mendapat pahala yang terus mengalir adalah dengan
berbuat hal "sepele", mengajarkan ilmu yang bermanfaat kepada orang
lain, membangun/ sesuatu yang bermanfaat, dsb.
Maksud dari
berbuat hal sepele adalah dengan melakukan hal-hal yang kelihatannya
kecil, tapi berdampak besar. Misalnya mengingatkan orang untuk salat
atau memungut sampah yang ditemui di jalan dan membuang ke tempat
semestinya.
Mengajarkan ilmu yang bermanfaat jelas adalah
investasi vertikal yang beharga. Bayangkan jika anak didik kita
menggunakan ilmu itu untuk kebaikan atau berguna baginya sendiri di masa
depan, maka pahala kita pun terus mengalir. Kalau begitu, bagaimana
kira-kira dengan guru SD kita dulu yah? semua hal mereka yang ajarkan
tentu sangat terpakai oleh kita saat ini.
Sedikit berbeda dari yang lain, membangun sesuatu yang bermanfaat
mungkin butuh modal besar, misalnya masjid atau sekolah. Mungkin hanya
orang tertentu yang sanggup. Tunggu dulu, bukankah tukang bangunannya
jadi ikut berkontribusi? Mereka tentu juga dihitung ebagai investor,
kan?
Lagipula yang dibangun tidak perlu mewah atau megah, menanam
pohon saja walau hanya satu, tentu sudah sangat bermanfaat bagi orang
lain, karena setidaknya menambah kadar oksigen di bumi yang makin tua
ini.
Sekarang pilihannya ada di tangan Anda masing-masing. Mau
berinvestasi dosa atau berinvestasi pahala? Yang jelas jangan sampai
kita menjadi orang yang menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan.
Saturday, 31 January 2015
Various Qoutes About Writing
Writing is not about making money, getting famous, getting dated,
getting laid, or making friends. In the end, it is about enriching the
lives of those who will read your work, and enriching your own life, as
well. It is about getting up, getting well, and getting over. Getting
happy, okay? Getting happy.
One of the things I know about writing is this; Spend it all, shoot it all, play it, lose it, all, right away, every time. Do not board what seems good for a later place in the book or for another book. Give it, give it all, give it now! Something more will arise for later, something better.
If you want to write, you can. Fear stops most people from writing, not lack of talent. Who am I? What right have I to speak? Who will listen to me? You are a human being with a unique story to tell. You have every right.
In writing, there is first a creating stage; a time you look for ideas, you explore, you cast around for what you want to say. Like the first phase of building, this creating stage is full of possibilities.
To me being a writer means being ready to open a 24 hours shop that sells ideas. It is like you have to supply it all the time and you cannot put a "Sold Out" paper on the window.
Words have weight, sound, and appearance. It is only by considering these that you can write a sentence that is good to look at, and good to listen to.
One of the things I know about writing is this; Spend it all, shoot it all, play it, lose it, all, right away, every time. Do not board what seems good for a later place in the book or for another book. Give it, give it all, give it now! Something more will arise for later, something better.
If you want to write, you can. Fear stops most people from writing, not lack of talent. Who am I? What right have I to speak? Who will listen to me? You are a human being with a unique story to tell. You have every right.
In writing, there is first a creating stage; a time you look for ideas, you explore, you cast around for what you want to say. Like the first phase of building, this creating stage is full of possibilities.
To me being a writer means being ready to open a 24 hours shop that sells ideas. It is like you have to supply it all the time and you cannot put a "Sold Out" paper on the window.
Words have weight, sound, and appearance. It is only by considering these that you can write a sentence that is good to look at, and good to listen to.
Subscribe to:
Posts (Atom)