Sunday, 28 June 2015

Momentum Ramadan, Momentum Perubahan

Sudah tidak diragukan lagi, bahwa bulan Ramadan adalah sebuah bulang penuh berkah. Pada bulan ini setiap kebaikan yang dilakukan akan dilipatgandakan, sekecil apapun kebaikan itu, bahkan niat baik pun tettap dihitung. Bulan Ramadan juga merupakan momen yang tepat bagi siapapun untuk memulai kehidupan baru ke arah yang lebih baik.Mungkin pribadai yang awalnya malas-malasan salat muali rajin salat, yang tadinya pelit menjadi dermawan, dan yang tadinya tidak merokok menjadi berhenti merokok.

Lho, kenapa berhenti merokok dinilai sebagai suatu perubahan ke arah yang lebih baik? Tentu saja karena merokok adalah perbuatan yang tidak baik.dan tidak lebih dari sekedar buang-buang uang. Selain merugikan diri sendiri, rokok juga merugikan orang lain. Asap yang dihembuskan oleh seorang perokok dapat menjadi menjadi racun di dalam tubuh orang lain.

Memang sih, sebagian ulama mengatakan bahwa merokok itu makruh, jadi banyak orang yang berpendapat bahwa merokok adalah perbuatan yang dibolehkan. Namun perlu kita ingat makruh itu memang dibolehkan tetapi dibenci oleh Allah. Mau dibenci Allah???

Saat ini, mumpung masih Ramadan, jadikanlah bulan ynag suci ini sebagai momentum untuk berhenti merokok. Banyak yang beranggapan kalau berhenti merokok itu susah, dan anggapan itu jelas salah besar. Mau bukti? Begini, seorang perokok itu pada dasarnya hanya perlu niat yang kuat saja untuk berhenti merokok, tidak perlu terapi ini dan itu. Lihat ketika para perokok sanggup untuk tidak merokok selama mereka berpuasa Ramadan, padahal biasanya baru sampai kantor saja sudah langsung ngebul.

Inilah bukti bahwa berhenti merokok hanya perlu niat. Tunggu dulu, tapi buikannya ketika buka mereka banyak yang merokok lagi? Itu karena mereka belum menyadari hal yang mereka lakukan tadi ketika berpuasa. Bayangkan 12 jam lebih, bahkan dibeberapa negara ada yang harus berpuasa selama 20 jam lebih, tapi mereka sanggup tuh tidak merokok. Jika dibandingkan dengan keseharian yang biasanya tiap satu jam bisa menghabiskan dua hingg tiga batang rokok, tentu saja capaian untuk tidak merokok selama berpuasa sangatlah luar biasa.


Coba deh dipikir lagi, apa yang mebuat seorang perokok mampu bertahan untuk tidak menghisap benda bercaun tersebut selama berpuasa? Tentu saja karena mereka sudah NIAT. Jadi, bila ada yang bilang bahawa lidahnya terasa pahit ketika berhenti merokok, itu hanya suggesti saja. Buktinya ketika berpuasa mereka kuat untuk tidak merokok. Hanya saja kali ini perlu ditambah lagi jamnya. menjadi sehari penuh tidak merokok, coba ganti rokoknya dengan yang lebih sehat misalnya dengan kripik, pasti lama-lama akan menjadi kebiasaan untuk tidak merokok lagi.

Lagian ngapain sih kita merokok? Buang-buang duit aja. Bermanfaat juga engga kan, Jadi, jangan lupa untuk SAY NO TO ROKOK, yah guys :)



No comments: